Jumat, 10 September 2010

Fitrinya hati

Duhai cinta yang meraja di bulan puasa Setelah hari raya tiba janganlah kau pergi dan membuatku merana karena jauh dari Sang Pencipta Lapar tak terasa lelah tak membuat putus asa kantuk tak membuat terlena Karena nikmat mencintai-Nya meraja di bulan puasa Semoga tak pergi setelah hari raya Allah yang maha penyayang turunkan hujan ampunan di bulan ramadhan. Dirimu yang penuh kemaafan kumohon keikhlasan merelakan segala kesalahan yang pernah kulakukan Aku tahu pasti kau berat hati melupakan pedihnya sayatan kekhilafanku,Duhai cinta yang meraja di bulan puasa Setelah hari raya tiba janganlah kau pergi dan membuatku merana karena jauh dari Sang Pencipta Lapar tak terasa lelah tak membuat putus asa kantuk tak membuat terlena Karena nikmat mencintai-Nya meraja di bulan puasa Semoga tak pergi setelah hari raya Allah yang maha penyayang turunkan hujan ampunan di bulan ramadhan. Dirimu yang penuh kemaafan kumohon keikhlasan merelakan segala kesalahan yang pernah kulakukan Aku tahu pasti kau berat hati melupakan pedihnya sayatan kekhilafanku,

Fitrinya hati

Duhai cinta yang meraja di bulan puasa Setelah hari raya tiba janganlah kau pergi dan membuatku merana karena jauh dari Sang Pencipta Lapar tak terasa lelah tak membuat putus asa kantuk tak membuat terlena Karena nikmat mencintai-Nya meraja di bulan puasa Semoga tak pergi setelah hari raya Allah yang maha penyayang turunkan hujan ampunan di bulan ramadhan. Dirimu yang penuh kemaafan kumohon keikhlasan merelakan segala kesalahan yang pernah kulakukan Aku tahu pasti kau berat hati melupakan pedihnya sayatan kekhilafanku,Duhai cinta yang meraja di bulan puasa Setelah hari raya tiba janganlah kau pergi dan membuatku merana karena jauh dari Sang Pencipta Lapar tak terasa lelah tak membuat putus asa kantuk tak membuat terlena Karena nikmat mencintai-Nya meraja di bulan puasa Semoga tak pergi setelah hari raya Allah yang maha penyayang turunkan hujan ampunan di bulan ramadhan. Dirimu yang penuh kemaafan kumohon keikhlasan merelakan segala kesalahan yang pernah kulakukan Aku tahu pasti kau berat hati melupakan pedihnya sayatan kekhilafanku,

Senin, 06 September 2010

Under The Same Sun -scorpion

I saw the morning
It was shattered by a gun
Heard a scream, saw him fall, no one cried
I saw a mother
She was praying for her son
Bring him back, let him live, don’t let him die

Do you ever ask yourself
Is there a Heaven in the sky
Why can’t we get it right

’cause we all live under the same sun
We all walk under the same moon
Then why, why can’t we live as one

I saw the evening
Fading shadows one by one
We watch the lamb, lay down to the sacrifice
I saw the children
The children of the sun
How they wept, how they bled, how they died

Do you ever ask yourself
Is there a Heaven in the sky
Why can’t we stop the fight

’cause we all live under the same sun
We all walk under the same moon
Then why, why can’t we live as one

Sometimes I think I’m going mad
We’re loosing all we had and no one seems to care
But in my heart it doesn’t change
We’ve got to rearrange and bring our world some love

And does it really matter
If there’s a heaven up above
We sure could use some love

’cause we all live under the same sun
We all walk under the same moon
Then why, why can’t we live as one
’cause we all live under the same sky
We all look up at the same stars
Then why, tell me why can’t we live as one

Wind Of Change -scorpion

I follow the Moskva
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change
An August summer night
Soldiers passing by
Listening to the wind of change

The world is closing in
Did you ever think?
That we could be so close, like brothers
The future’s in the air
I can feel it everywhere
Blowing with the wind of change

[Chorus:]
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change

Walking down the street
Distant memories
Are buried in the past forever

I follow the Moskva
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change

The wind of change blows straight
Into the face of time
Like a stormwind that will ring
The freedom bell for peace of mind
Let your balalaika sing
What my guitar wants to say

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change

Still Loving You -scorpion

Time, it needs time
To win back your love again.
I will be there, I will be there.

Love, only love
Can bring back your love someday.
I will be there, I will be there.

Fight, babe, I’ll fight
To win back your love again.
I will be there, I will be there.

Love, only love
Can bring back your love someday.
I will be there, I will be there.

If we’d go again
All the way from the start,
I would try to change
The things that killed our love.

Your pride has build a wall, so strong
That I can’t get through.
Is there really no chance
To start once again?
I´m loving you

Try, baby try
To trust in my love again.
I will be there, I will be there.

Love, our love
Just shouldn’t be thrown away.
I will be there, I will be there.

If we’d go again
All the way from the start,
I would try to change
The things that killed our love.

Your pride has build a wall, so strong
That I can’t get through.
Is there really no chance
To start once again?

If we’d go again
All the way from the start,
I would try to change
The things that killed our love.

Yes I’ve hurt your pride, and I know
What you’ve been through.
You should give me a chance
This can’t be the end.

I’m still loving you.
I’m still loving you,
I need your love.
I’m still loving you.
Still loving you, baby…

Rock You Like A Hurricane -scorpion

It’s early morning
The sun comes out
Last night was shaking
And pretty loud
My cat is purring
And scratches my skin
So what is wrong
With another sin
The bitch is hungry
She needs to tell
So give her inches
And feed her well
More days to come
New places to go
I’ve got to leave
It’s time for a show

Here I am, rock you like a hurricane
Here I am, rock you like a hurricane

My body is burning
It starts to shout
Desire is coming
It breaks out loud
Lust is in cages
Till storm breaks loose
Just have to make it
With someone I choose
The night is calling
I have to go
The wolf is hungry
He runs the show
He’s licking his lips
He’s ready to win
On the hunt tonight
For love at first sting

Here I am, rock you like a hurricane (4x)
Rock you like a hurricane…

It’s early morning
The sun comes out
Last night was shaking
And pretty loud
My cat is purring
It scratches my skin
So what is wrong
With another sin
The night is calling
I have to go
The wolf is hungry
He runs to show
He’s licking his lips
He’s ready to win
On the hunt tonight
For love at first sting

Here I am, rock you like a hurricane (4x)
Here I am

maafkan aku

Ayah, sebenarnya lidah ini ingin berkata . Namun apa daya, sesak hati menghilangkan kuasaku atas raga . Air mata ini mengalir bukan karena menangisi engkau, tapi karena aku mengutuk diriku sendiri, menyalahkan Tuhan atas takdirku, takdir menjadi anak laki – lakimu.

Sapuan sesal terus menerpaku, mengalahkan hujaman angin yang tersibak oleh laju cepat motorku . Pandanganku kosong, pikiranku melayang ke dalam malam yang sunyi . Banyak hal yang aku pikirkan, banyak . Mungkin karena aku tak pernah membuang serpihan kertas ingatan, dan jikalau kurangkai tak akan pernah membentuk suatu kenangan . Aku tak ingat apa yang kulakukan semasa kecil, hanya imajinasiku mengarang – ngarang, membuatku percaya bahwa apa yang kulakukan dulu tak jauh berbeda dengan yupa tetanggaku yang baru masuk bangku sekolah dasar tahun lalu .

Di dalam pembaringanmu, hatiku teriris pedih . Kau telah lapuk dimakan usia, namun kau tempuh jarak yang jauh, dan betapa tidak beruntungnya engkau, selama lima jam harus berdiri karena tidak ada tempat duduk lagi . Itulah pengorbananmu ayah, demi menemui aku, anakmu yang merantau karena bosan mendengarkan nasehatmu, yang lelah menerima amarahmu, dan sakit karena tak merasakan kasih sayang seorang ibu, tapi aku tak pernah mengatakan itu, aku selalu mengatakan bahwa ini semua demi cita – cita ku .

Lampu merah, aku hampir menerobos tanpa menyadarinya . Merah, sebuah warna yang mengingatkanku pada kejadian di masa lalu. Sebelum kau pergi untuk bekerja kau selalu memberiku sebuah permen kaki berwarna merah, mungkin hanya itu yang mampu kau berikan. Kau bekerja siang dan malam, tak pernah kau berada disisiku, kau biarkan aku merasa sendiri setiap hari, di dalam kontrakan yang kecil dimana tidak ada televisi, dan tidak ada mainan yang dapat aku rusakkan . Suatu ketika pernah aku menggunakan wajan, panci, dan peralatan masak lainnya sebagai kapal – kapalan, lantas kau memarahiku, memukul pantatku, tanpa ada sedikit penjelasan darimu .

Dulu aku menyalahkan sikap dan perbuatanmu, namun kini aku tersadar betapa berat dan besar beban yang harus kau pikul. Kau sendiri tanpa ada pendamping hidup disisimu, mengasuh diriku yang bebal dan nakal . Layaknya Sersan Kasim, sorang sersan yang membawa anaknya maju ke medan perang karena istrinya telah meninggal dunia setelah mengerahkan tenaga terakhirnya untuk melahirkan acep anak semata wayangnya dan ia merasa bertanggung jawab atas nasib yang akan menimpa acep ketika ia menyerahkannya kepada orang lain, aku rasa seperti itulah engkau ayah .

Dua jam sebelum kau pergi kau berkata “Nak, Ayah tak akan memaksakan kehendak padamu , ayah hanya ingin kau memiliki hidup yang lebih baik, hanya itu” Setelah mengatakan itu ayah memintaku untuk mengantarnya pulang . Seketika itu pula, saraf simpatikku berfungsi, jantungku berdenyut cepat, diameter pembuluhku mengecil, wajahku memucat . Aku diam, benar – benar diam tanpa kata . Jam 10 tadi malam kau tiba disini, sekarang belum genap jam 9 pagi kau memintaku mengantarmu pulang .Tuhan, aku sungguh menyesal mengirim sms itu. Sms yang memberitahukan sakitku, Sms yang menyebabkan ayah datang menjengukku .

Aku telah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan mengecewakan engkau lagi, aku tidak akan berbuat hal – hal yang memalukan, aku tak akan mendapatkan nilai pelajaran dibawah 7 lagi dan aku akan mewujudkan cita – citaku, agar kau dapat sedikit bangga atas anak mu ini, ayah .

Rumah putih dengan pagar biru, ku masukan motorku kedalam garasi . Aku berjalan perlahan menaiki tangga menuju kelantai dua, ketika aku akan memasuki kamar, ku urungkan niatku, ku naiki tangga lagi dan sampai aku di beranda . Ku arahkan mataku jauh kearah stasiun, dimana ayahku berada . Aku hirup nafas dalam – dalam dan berteriak “ Terimakasih Ayah . . . “ Itulah kata – kata yang ingin kukatakan sedari tadi . Maafkan aku ayah, aku tidak cukup hebat dan berani untuk mengatakan itu .

Hujan turun dengan deras mengikuti hilangnya gema suaraku . Titik – titik air itu menyatu menutupi air mataku . Aku tengadahkan kepalaku, kulihat bayangan wajah tuamu yang tersenyum dari gelapnya gumpalan awan – awan. Maafkan aku ayah, maafkan aku yang tak pernah mengatakan selamat ulang tahun kepadamu, yang tak tahu bagaimana engkau dan ibu bertemu, yang tak pernah berbakti sekalipun kepadamu . Maafkan anak semata wayangmu ini ayah, maafkan aku yang hanya tahu namamu dan statusmu sebagai ayahku, tidak lebih dari itu . Maafkan aku . . .

Selalu

Ada kata yang tak pernah mampu terusik
Meski senja datang…
Meski langit segera kelam
Tersimpan rapi di dalam hati yang sepi
Hari-hari berlalu tanpa sempat tuk tau
Akankah saatnya tiba…
Atau hanya penantian saja
Sembari berucap “Slalu kan kutunggu”
Satu kata yang tak ingin bisa terusik
Terajut oleh kenangan…
Berpondasikan harapan…
Berselimut indah sebuah cinta putih
Hari-hari menjauh terlebih saat itu
Terbang lepas ke langit bebas
Tanpa sebuah kalimat jelas
Kecuali bahwa cinta kan kembali bertemu
Selalu…
Jika memang Tuhan menakdirkan satu
Selalu…
Tak peduli berapapun lamanya waktu

Prosa Cinta

Mereka yang tidak menyukai cinta menyebutnya tanggung jawab
Mereka yang bermain dengan cinta menyebutnya sebuah petualangan
Mereka yang belum memiliki cinta menyebutnya sebuah impian
Dan mereka yang saling mencintai menyebutnya sebuah takdir
Jika kamu belum memiliki cinta, temukanlah cinta dan raihlah cintamu
Jika kamu sudah memiliki cinta, jagalah dia jangan sampai kau berpaling dari cintamu
Seseorang memahami orang lain melalui hati bukan melalui mata dan otaknya.
Kadang-kadang kita dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan
bersedia untuk memahami orang lain. Karena apa yang paling dibutuhkan oleh
seseorang seringkali hanya sekedar keingintahuan bahwa ada orang lain yang
peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami
posisinya.

Kepada mereka yang belum menemukan cinta,
Cinta ibarat
kupu-kupu, semakin kau kejar maka semakin ia menghindar. Tetapi bila kau biarkan
dia terbang, maka ia akan menghampirimu di saat kau tak menduganya.
Cinta
bisa membuatmu bahagia tetapi sering pula ia menyakiti, tetapi cinta menjadi
begitu istimewa apabila kau berikan benar-benar kepada seseorang yang pantas
menerimanya. Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, karena hidup ini
terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah.
Kepada mereka
yang belum pernah jatuh cinta,
Bunga tidak mekar dalam waktu semalam, kota
Roma tidak dibangun dalam sehari
Jika kamu ingin berlari, belajarlah berjalan
dahulu
Jika kamu ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu
Dan jika kamu
ingin dicintai, belajarlah mencintau dahulu.
Cinta yang paling manyakitkan
adalah ketika seseorang yang kau cinta tidak pernah mengetahui perasaanmu
terhadapnya.
Kepada mereka yang sedang patah hati
Cinta bukanlah sekedar
perasaan tetapi sebuah komitmen, perasaan bisa datang dan pergi begitu saja.
Cinta tidak harus berakhir bahagia karena cinta memang tidak harus berakhir.
Cinta sejati mendengar apa yang tidak terucapkan.
Sakit, perih dan pedih
karena patah hati teruslah bertahan selama kamu menginginkannya dan itu akan
mengiris luka sedalam kamu membiarkannya. Hatimu hancur melihat seseorang yang
kamu cintai berbahagia dengan orang lain tetapi akan lebih menyakitkan lagi
mengetahui bahwa seseorang yang kamu cintai tidak berbahagia denganmu.
Kepada
mereka yang bertepuk sebelah tangan
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah
ketika kamu bertemu dengan seseorang dan kemudian jatuh cinta padanya, dan
kemudian kamu menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu ketika dia berpaling dan
pergi.
Tuhan mengetahui yang terbaik untuk kita, dan akan memberi kita
kesusahan untuk menguji. Lewat cinta kita merasakan sakit hati, supaya
hikmah-Nya bisa tertanam dalam sanubari. Begitu juga dengan cinta yang tak
bertemu. Ada satu alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, tetapi kita harus
tetap percaya bahwa ketika Tuhan mengambil cinta dari kita, Dia akan memberi
yang lebih baik.
Kepada mereka yang sedang bertunangan
Tolok ukur untuk
saling menyesuaikan bukanlah dari berapa lama waktu yang kalian habiskan
bersama, melainkan kebaikan-kebaikan apa yang anda raih dalam kebersamaan
itu.
Kepada mereka yang ragu-ragu dengan pernikahan
Cinta bukanlah suatu
perkara menemukan orang sempurna untukmu tetapi bagaimana kamu menemukan
seseorang yang bisa menjadikan dirimu menjadi
sempurna.

From Nuansa With Love

Hal yang
paling menyedihkan dalam hidup kita adalah ketika kita bertemu dengan seseorang
yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang
tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat
hati membiarkannya pergi dan berlalu.
Teman terbaik adalah teman dimana
ketika kita duduk di sebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus
berpisah dengannya terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan yang paling
menyenangkan yang pernah kita lakukan bersama.
Adalah benar kita tidak pernah
tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar
juga ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut
menghampiri kita.
Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi kemana saja
kemampun kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan karena kita
hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat
melakukan semua hal yang kita inginkan.
Letakkan diri kita sebagaimana
layaknya orang lain, jika kita merasa ada hal yang kita lakukan akan menyakiti
diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti orang lain pula.
Kata-kata
yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan
yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sebuah kata yang tidak tepat mungkin
juga mampu menambah beban batin seseorang dan sebuah kata yang penuh cinta kasih
mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.
Seseorang memahami orang
lain melalui hati bukan melalui mata dan otaknya.
Kadang-kadang kita dapat
mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia untuk memahami orang lain.
Karena apa yang paling dibutuhkan oleh seseorang seringkali hanya sekedar
keingintahuan bahwa ada orang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan
berusaha memahami posisinya.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang
tidak merasa selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berpikir
bagaimana mencipta semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam
hidupnya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyum, kemudian tumbuh dengan sebuah
kecupan, dan berakhir dengan air mata kesedihan.
Ketika kita dilahirkan, kita
menangis begitu kerasnya, sementara orang-orang di sekeliling kita tersebyum
bahagia.
Ketika kita meninggalkan hidup maka kita ada di pihak yang
tersenyum begitu bahagia sementara orang di sekeliling kita menangis.

PROSA CINTA BUAT BUNDA

Kau adalah gemerlap bintang di langit malam

Bukan!, kau lebih dari itu

Kau adalah pendar rembulan di angkasa sana,

Bukan!, kau lebih dari itu,

Kau adalah benderang matahari di tiap waktu,

Bukan!, kau lebih dari itu

Kau adalah Sinopsis semesta

Itu saja.

***

Tangan bunda adalah perpanjangan tangan Tuhan, begitu yang pernah gue baca. Bahkan, kata sebuah hadits, seandainya di dunia ini ada makhluk yang pantas disembah, maka makhluk itu adalah ibu. “Ibumu…… Ibumu…… Ibumu….” Begitu ulang lisan mulia Rasulullah hingga tiga kali, ketika salah seorang sahabat menanyakan siapa yang paling pantas untuk dihormati.

Seberapa dalam cinta dan hormat gue, loe, kita? Pada makhluk yang bernama IBU. Sedalam lautankah? setinggi gunungkah? Atau hanya sebatas remang cahaya lilin yang tak berdaya di terobos terik matahari? Atau hanya sebagai fatamorgana yang munculnya hanya menipu… ketika mendekat hakikatnya tiada!

***

Suatu ketika ada seorang bayi yang siap dilahirkan. Sebelum dilahirkan dia bertanya kepada Tuhan. “ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi aku takut. Aku masih kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku di sana?”

Tuhan pun menjawab, “di antara semua malaikat-Ku, Aku telah memilihkan seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawat dan mengasihimu” Si kecil bertanya lagi, “Tapi disini, di surga ini, aku tidak berbuat apa-apa, selain tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia” Tuhan menjawab lagi,”Tak apa, malaikatmu itu akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang. Itu akan membuatmu bahagia.”

Namun si kecil bertanya lagi, “bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, bila aku tidak mengerti bahasa mereka?”

Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan membisikkan kata-kata paling indah, dia akan selalu bersabar di sampingmu, dia akan mengajarimu bicara dengan bahasa manusia”

“Lalu bagaimana jika aku ingin bicara padaMu, Tuhan?”

Tuhan menjawab,”Malaikatmu akan membimbingmu, dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa” Lagi-lagi si kecil menyelidik,”Namun aku mendengar, disana, banyak sekali orang jahat, siapa yang akan melindungiku nanti?”

Tuhanpun menjawab, “Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu, bahkan hingga nyawa yang menjadi taruhannya. Dia sering melupakan kepentingannya sendiri untuk keselamatanmu”

“Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihatMu lagi” Tuhan menjawab lagi, “Malaikatmu akan membimbingmu untuk selalu mengingatKu, dia akan mengajarkan keagunganKu. Walau begitu, Aku akan selalu tetap di sisimu”

Hening, kedamaianpun menyeruak. Suara panggilan dari bumi terdengar sayup. “Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang. Tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku…”

Tuhanpun kembali menjawab, ” Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu…”

***

Ibu, Bunda, Mama, Mother, Ummi, …. tak penting loe nyebutnya apa. Namun yang penting adalah cinta dan kasih sayang yang bisa kita tumpahkan sebagai purna bakti padanya. Namun ada yang jauh terpenting, bahwa betapapun, bahkan jika dalam diri loe tak ada sebersit kasih sayang padanya…. maka ketahuilah sesungguhnya kasih sayangnya tak pernah luntur terhadap loe.

***

Kasih ibu itu seperti lingkaran. Tak berawal dan tak berakhir

Kasih ibu itu senantiasa berputar, dan terus meluas

damainya melingkupi seperti kabut pagi

menghangatkan seperti matahari siang

dan menyelimuti seperti bintang-bintang malam.

***

Gue masih ingat ketika kecil dulu, ketika naik kelotok di hiliran sungai barito, (tahu kelotok kan? Jukung pake mesin yang bunyinya klotok klotok) dengan manja, kepala kecil jelek ini merebahkan diri ke paha bunda. Gue pandangi dengan asyik awan lembut berarak, begitu teduh…. kualihkan pandangan ke wajah bunda….ya Allah, wajahnya selayaknya awan putih kebiruan begitu lembut dan meneduhkan…. belaiannya begitu menenangkan…. hingga kini, bila gue rindu dengan bunda, cukup gue tengadahkan wajah ke langit, ke awan-awan kebiruan, karena gue yakin wajahnya ada di sana….

***

Ingin ku dekap… dan menangis di pangkuanmu

Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa, lalu di sekujur tubuhku

Dengan apa membalas…..

***

Thank’s Bunda….

atas teh hangat yang engkau suguhkan di tiap pagi dan sore

atas teriakan sayang yang berkumandang tiap subuh, membangunkan si bengal ini (walau mesti engkau ulangi hingga puluhan kali… bukan.. bukan karena diri ini tidak terbangun! Sungguhh, telinga ini sangat sensitif dengan teriakan engkau. Namun telinga ini begitu rindu dengan suara kasihmu itu….

atas alunan doa-doa yang tak henti engkau panjatkan di tiap penghujung sholatmu, doa yang sama, kebahagiaan teruntuk buah hatimu…

atas tiap bulir keringat yang jatuh dari pagi hingga petang, jerih payah menambah penghidupan untuk buah tercintamu…..

atas pisang goreng yang dengan mata mengantuk kau buatkan di malam-malam larut, hidangan yang engkau harapkan bisa menemani buah hatimu belajar (sorry Mom, engkau kira di depan komputer itu anakmu belajar… padahal cuma lagi maen game)

atas pelbagai kisah yang selalu engkau ceritakan dulu sebagai pengantar tidur

atas ajaran, atas bimbingan, atas senandung indah, atas hembusan nafas…

atas segenap cinta, kasih sayang

yang hingga matipun, diri ini takkan pernah sanggup membalas,

walau hanya setengahnya…

***

Ibumu adalah

Ibunda darah dagingmu

Tundukkan mukamu

Bungkukkan badanmu

Raih punggung tangan beliau

Ciumlah dalam-dalam

Hiruplah wewangian cintanya

Dan rasukkan ke dalam kalbumu

Kalau ibunda membelai rambutmu

Kalau ibunda mengusap keningmu, memijiti kakimu

Nikmatilah dengan syukur dan bathin yang bersujud

Karena sesungguhnya Allah sendiri yang hadir dan maujud

Kalau dari tempat yang jauh engkau kangen kepada ibunda

Dendangkanlah nyanyian puji-puji tuk Tuhanmu Karena setiap bunyi

Kerinduan hatimu adalah

Sebaris lagu cinta Allah kepada segala ciptaanNya

***

Hehehe…. Dan begitu banyak cerita manis tentang kasih sayang engkau. Saat menyeberangi titian, kau gendong tubuh mungil ini, karena engkau cemas buah hatimu terjatuh, namun nyatanya dirimu yang oleng dan terjatuh. Saat itu tiada dendam sedikit pun. Raut mukamu malah mencemaskan buah hatimu

Bahkan saat buah hatimu ini usil bermain ketika menuruni tangga dan mendorongmu dari belakang, dan kau terjatuh di anak-anak tangga, kakimu terkilir, dan sakitnya terasa hingga kini….. raut mukamu masih begitu…. Tak ada sesal di sana

Begitupun ketika mulutmu sampai berdarah terluka akibat ulah bocah cilikmu yang asyik main loncat-loncatan hingga menghantam dagu indahmu…. Hanya meringis…. Matamu tetap penuh kasih….. tak pernah ada dendam di sana… hangat…

Sehangat dan sesetia dirimu menemani setiap saat dimana bocah cilikmu meronta kesakitan, dimana hanya pelukmu dan belaianmu yang bisa menjadi penawarnya….

Dimana engkau selalu ada di setiap saat, kala bahagia, kala derai air mata.

Dan hingga ujung waktu, bahkan hingga hari akhir kelak, diri ini berharap kasih sayang itu tetap terasa…. tetap wujud hingga berkumpulnya kita kembali di surga-Nya kelak.

***

Ya Ilahi, diri ini tak pernah akan sanggup membalas cinta dan kasih sayangnya. Sejuta maaf tak kan bisa menebus dosa hamba padanya… Hanya cinta dan kasih sayang-Mu yang sepadan sebagai balasan cinta dan kasih sayangnya…

Rabbighfirlii wa li walidayya…..

Warhamhumaa kama rabbayanii saghiiraa….

Kamis, 02 September 2010

KAU YANG TAK TERLUPA

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?