Kamis, 11 Agustus 2011

Bisnis RT/RW-Net


bisnisrtrwnetIni ada bisnis prospektif micro untuk tahun 2009, pelajari dulu bisnisnya siapa tahu anda berminat terjun ke bisnis ini. Untuk Tingkat Resiko Paling Tower Ambruk kena puting beliung.. ;-)

Sebelum dilanjut mari kita bayangkan dulu kalau Internet itu ibarat lautan samudra yang luas…, ukuran selang itu ada yang 64kbps, 128kbps, 256kbps, 384kbps, 512kbps, 1Mega, 2Mega dan seterusnya. Nah yang kita bakal bisniskan ya jualan masangin selang tadi ke rumah-rumah (kira-kira begitu yah..) Gimana kalo selang disini kita ganti aja dengan nama misalnya bandwidth biar kedengeran canggih woke…!
Disini kita critanya mau pakai speedy Office, sekarang kita bayangin lagi misal speedy office lebar selangnya/bandwidth & dilewati air up to 384kbps, kalo up to artinya selang/bandwidth ukuran 384kbps tadi gak ke rumah kita aja tapi di bagi sama misal 5 tetangga yang ambil paket up to 384kbps juga… jadi kalo 5 tetangga kita brosing atawa donlot ya air yg lewat ke jalur rumah kita gak nyampek 384kbps…(kira-kira begitu yah)… nah kalo 5 tetangga nggak pake atau keran airnya dimatiin baru deh kita dapat 384kbps penuh…nah itu model up to, adalagi yang model dedicated 1: 1 jadi anda beli benwit 128kbps ya dapetnya 128kbps gak dibagi sama yang lain, … gimana masih bingung ya? sama kalo itu saya sendiri nulis ini juga bingung ha..ha..ha..ha…. ikut model ketawa’y mbah surip biar dpt royalti.. :-P
yagibolic1
Apa RT/RW-Net Itu…? RT/RW-Net adalah suatu konsep jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW. Konsep RT/RW-Net ini sebenarnya mirip dengan konsep WARNET, akses ke Internet di share menggunakan konfigurasi LAN melalui peralatan hub/switch. Hanya saja kabel LAN yang digunakan tidak di batasi hanya sebatas ruangan WARNET, tapi di buat menembus tembok rumah, masuk got atau menyebrang menuju ke rumah tetangga atau kampung sebrang.
Media yang digunakan bisa lewat kabel kabel rj 45atau Wireless 2.4 Ghz wifidan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah (jadi cukup minta doa restu pak RW sama pak RT aja). Jika lokasi yang akan di bangun letaknya cukup dekat sebaiknya menggunakan kabel karena hal itu akan meringankan dari segi finansial.
Kalo jauh pakai aja wirelless Jaringan RT/RW Net memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses Internet yang mudah dan murah dengan cara swadaya sehingga masyarakat dapat menikmati akses internet 24/hari dan 7 hari/minggu tanpa menggunakan pulsa telpon, tanpa batasan time base dan volume base.
mari kita ambil contoh dengan menyewa komputer di Warnet Rp.2.500 /jam. Misalkan kita menyewa selama 3 jam perhari maka biaya yang akan kita keluarkan selama sebulan adalah Rp. 225.000. Bandingkan dengan RT/RW net ini dengan asumsi kita berlangganan Speedy Office untuk besaran bandwith up to 384 Kbps yang harganya Rp. 750.000 (belum termasuk Abonemen telpon & abonemen speedy, Ppn telpon & ppn speedy, Meterai telpon & materai speedy, denda telpon denda speedy dll :-) ) total sekitar 850 ribuan lebih perbulan. jika jumlah warga yang bergabung misalkan 10 orang maka sebulan warga hanya akan membayar kurang lebih 85.000. Apalagi kalo dijual Rp250rb up to 384 Kbps dikasih proxi buat 15 client personal juga masih mak-nyus. Biaya tersebut termasuk sangat murah karena pelanggan akan bebas menggunakan internet selama 24 jam sehari selama sebulan penuh. (misal bro…)
Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam Intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, cek Saldo Bank , pesan tiket Pesawat dll.
Biaya investasi awal hanya dikeluarkan sekali yakni untuk membangun infrastruktur. Sedangkan biaya iuran bulanan dan biaya operator akan dikeluarkan setiap bulan untuk membayar ke penyedia internet dimana besarannya akan tergantung dari besar bandwidth atau kapasitas saluran yang akan disewa.
Besaran biaya untuk iuran bulanan ini juga tergantung dari banyaknya pelanggan yang tergabung. Untuk koneksi Internet direncanakan akan menggunakan jasa layanan Telkom yakni Speedy walau tidak stabil dan sering down dan lambat tapi masih lumayan lah… :-)
Untuk memulai proyek RT/RW Net harus ada tempat yang akan dijadikan sebagai NOC (Network Operation Center) atau BTS RT/RW-Net yakni tempat untuk mengelola system jaringan atau tempat akan diletakannya server perangkat modem, manageman bandwidth, Billing Server, Access Point dan Switch dan juga sebagai tempat untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan/rumah setiap anggota.
Untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan maka ada dua cara yang umumnya ditempuh yakni dengan menggunakan sistem kabel (UTP) dan sistem Wireless (Gelombang Radio). Dengan berbagai pertimbangan termasuk letak rumah para pelanggan yang tersebar maka sistem kabel tidak akan efisien jika harus menarik satu kabel kesetiap pelanggan/rumah karena jarak serta kontur tanah yang tidak rata. Dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas termasuk kemudahan maintenance maka sebaiknya menggunakan Wireless ketika akan mendistribusikan koneksi internet kesetiap rumah termasuk pembentukan sistem jaringan komputer atau Local Area Network (LAN).
Peralatan yang dibutuhkan (client/pelanggan)
Setiap warga yang ingin bergabung dalam komunitas RT/RW-net ini maka peralatan yang dibutuhkan adalah :
- PC Desktop/Notebook
- LanCard
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- Antena YagiBolic atau WajanBolic
- Pokoknya disesuaikan dengan hasil survey aja kalo dekat pake kabel kabelrj45 kalo agak jauh pake wirelless. wifi-kerlip
Perkiraan Biaya Pembangunan RT/RW-Net
Tempat yang menjadi NOC akan dibangun sebuah tower/antena dengan ketinggian sekitar 24 meter (saya membayangkan membangun BTS-nya di Perumnas Mojosongo Solo) sehingga bisa menjangkau seluruh perumahan. Dari tower ini akan dipasang sebuah antena pemancar dan Access Point sehingga frekuensi radio atau sinyal dapat ditangkap oleh semua pelanggan.
Perkiraan kebutuhan dana untuk memenuhi kebutuhan pendirian RT/RW-Net adalah sbb :
Peralatan standar yang di butuhkan di sisi NOC adalah sebagai berikut : (harga cuma kira2 aja lho…!)


1. Access Point 2.4Ghz (Rp. 1.500.000)
ncb-3220-packshot-small(kalo mau istimewa pake MikroTik) ->rb600
Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya. (Setingan Radio Senao/EnGenius sebagai client/AP) (Setingan MikroTiknya)
2. PC Router/Gateway (Rp. 1.000.000) tergantung speknya
images_003
(kalo mau istimewa pake MikroTik) ->rb1000
PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijalankan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux. PC Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS. (bikin ruter mikrotik komplit )
3. Antena Omni 2,4Ghz (Rp. 650.000)
dsc048291
Antena Omni (yang dipegang kayak pentungan itu lho bro…) untuk memperluas jangkauan hingga beberapa kilometer, meskipun ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belum cukup karena hanya berkekuatan antara 3-5dB, untuk memperluas jangkauan, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client/tetangga dari berbagai arah.
4. Switch 8 port (RP. 250.000)
spliter
5. Kabel UTP (1roll Rp. 850.000)
rj45
Walau namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilih kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.
6. Pigtail (Rp. 150.000)
pigtail
Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan, jangan terlalu panjang karena akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.
7. Box external (Rp. 150.000)
images_002
Box external untuk melindungi access point anda dari hujan, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi dan box Tidak boleh dibungkus tas plastik dan ini biasanya diletakkan di bawah antena.
8. POE (Rp.150.000)
power-over-ethernet
POE dipakai supaya kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk menghidupkan access point. POE ini fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
9. Konektor RJ45 (1box Rp. 75.000)
met_img_rj45badplug
10. Tower 1 section 4 meter (+/-@ Rp 850.000+pasang+anti petir) kebutuhannya 4 stage dulu saja dah cukup baik
tower
Tower dipakai untuk mendapatkan jangkauan yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni ke tempat yang tinggi agar client/tetangga anda bisa menangkap sinyal radio dengan baik.
Kalo mo belanja alat atau cek harga disini : (biasanya belum termasuk Ppn, ongkos kirim dan si supir yg minta tambahan dll :-) )
http://www.mikrotik.co.id
http://www.ufoakses.net
http://www.aksespoint.com
http://antarlangit.com
atau meluncur ke…
http://sentralreseller.com
dll googling saja…
sekarang itung dah biaya investasinya dari no 1 sampe 10 masih masuk kan?, lanjut… untuk instalasi, seting, konfigurasi RT/RW-Net anda dapat mencari di google banyak kok artikelnya, di blog ini sebagian juga ada atau kalo anda nggak mau repot minta tolong teknisi ISP di daerah anda buat nyetingin pastinya ada biaya buat seting ginian tinggal anda nego sendiri sama mereka…, nah misal perkembangan bisnis anda bagus RT/RW-Net ini bisa anda kembangin jadi ISP.
Nah kalo mau sekedar untuk sosial komunitas ya jangan harap banyak dari RT/RW-Net ini, tapi kalo mo dibisniskan anda bisa dapat penghasilan dari jual alat seperti radio access point, antena, box outdoor, kabel, pigtail, tower, seting dan instalasi plus bandwith awal pokoknya lumayan hasilnya gak bakal tekor dah.. Ok…, selamat mencoba semoga bermanfaat sokor-sokor bisa terealisasi beneran dan tumbuh pengusaha-pengusaha muda di bidang IT.

CARA BUAT WAJAN BOLIX

300px-Ukuran-wajanbolic-e-goen
Artikel Ini sebetulnya sudah banyak yang Telah mengupas, mengulas dan meng-copas, termasuk teman saya mantan dedengkot Orari juga seneng experimen bikin antena kayak gini,  juga Pak Lurah client saya yg punya usaha sampingan bengkel las malah dapat orderan dari ISP buat nglobangin puluhan Wajan dan merangkai pralonnya.
Mari kita bagi-bagi info buat yang belum tahu apa sih antena WajanBolic  itu?? dan gimana sih buatnya..? Ini artikelnya
Siapkan material yang dibutuhkan USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3″, pipa pralon 1.25″ dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
200px-400dscd
Material Wajanbolic
  • Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3″ dan dop pralon 1.25″ yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon 3″ ke dasar wajan.
200px-617fscd
Wajan untuk wajanbolic
  • Wajan tampak belakang sesudah di bautkan dop pralon di muka wajan.
200px-7df7scd
Wajan tampak belakang
  • Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet untuk melindungi USB WLAN dari hujan.
200px-Ec18scd
USB WLAN
  • Masukan karet pelindung ke USB WLAN.
200px-Ecbascd
USB WLAN dalam lindungan karet
  • masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke pralon 1.25″ sebagai dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung pralon yang paling jauh dari wajan.
200px-3881scd
USB WLAN pada pralon 1.25″
  • USB WLAN pada pralon, tampak dari sudut lain.
200px-F6d6scd
USB WLAN dalam pralon 1.25″
  • Dop untuk di letakan di ujung pralon 3″. Semua dinding dop pralon ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon yang di lapisi lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng. Di ambil foto dari muka.
200px-C79ascd
dop pralon 3″
  • Tutup pralon untuk diletakan di ujung pralon. Di ambil foto dari belakang.
200px-E469scd
Dop pralon 3″ dari belakang
  • Pralon 3″ dilapis lakban aluminium sepanjang 20cm, tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi wajan sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector USB WLAN.
200px-4509scd
Pralon 3″
  • USB WLAN sudah dimasukan ke pralon. USB WLAN keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung pralon.
200px-F4cdscd
USB dalam pralon 3″
200px-2a55scd
pralon 3″ dari sudut 2
  • Masukan dop pralon 3″.
200px-8bb6scd
pralon 3″ ditutup tampak samping
200px-1a4dscd
Pralon 3″ ditutup tampak muka
  • Masukan pralon 3″ ke tutup pralon 3″ yang sudah di baut ke wajan.
200px-761escd
Pralon 3″ di Wajanbolic
  • WajanBolic dah selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Wajanbolic siap digunakan.
200px-A31dscd
Wajanbolic
Sumber : opensource.telkomspeedy.com/wiki