Sabtu, 21 Agustus 2010

TAMENG PERJUANGAN


Pedang-pedang jihad telah terhunus

Siap bergerak kegaris terdepan

Menghadang musuh-musuh Allah

Yang menyerang garang penuh biadab

Pedang-pedang jihad telah menyatu

Menggelora disetiap relung mujahid

Tuk menghentak ulah pemberontak

Yang tiada jera melawan kebenaran

Wahai para pembela kalimah Allah

Jangan biarkan pedangmu merintih

Lantaran tak dihunus pemiliknya

Hingga tiada daya tiada guna

Wahai mujahid, kaulah prajurit sejati

Buatlah pedang jihad itu miliki arti

Jadi tameng pengokoh juangmu

Digjayakan dienullah di semesta ini

***************

SANG PENYEMANGAT

(dialah guruku)

Hatiku begitu menggebu

Setiap kudengar tausiyah suci itu

Rangkai katanya merona hatiku

Alur ritmiknya memerah telingaku

Jiwaku menggebu haru bertalu

Setiap derap pergerakan dihentakkan

Menyentak rasa lengang sanubari

Menggetar senyap keterlenaanku

Wahai geloraku, jangan tenggelamkan

Rasa cintaku pada perjuangan ini

Hanya karena tak bertemu sang guru

Yang selalu mengetuk pintu hatimu

Sematkan dalam ingatanmu,

Pandangan optimis penuh harapan

Seperti menatap indahnya langit biru

Penuh cahaya, menghangatkan hati

Agar kusambut langkah perjuangan itu,

Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri

Buktikan rasa peduli, simbol pemberani

Agar sinarnya terangi persada ini

Jadilah bunga yang harum di persada ini

Yang menebar wangi, pesona alami

Bangkit dan melangkahlah dengan pasti

Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri

@@@@@

0 komentar:

Posting Komentar