Pedang-pedang jihad telah terhunus
Siap bergerak kegaris terdepan
Menghadang musuh-musuh Allah
Yang menyerang garang penuh biadab
Pedang-pedang jihad telah menyatu
Menggelora disetiap relung mujahid
Tuk menghentak ulah pemberontak
Yang tiada jera melawan kebenaran
Wahai para pembela kalimah Allah
Jangan biarkan pedangmu merintih
Lantaran tak dihunus pemiliknya
Hingga tiada daya tiada guna
Wahai mujahid, kaulah prajurit sejati
Buatlah pedang jihad itu miliki arti
Jadi tameng pengokoh juangmu
Digjayakan dienullah di semesta ini
***************
SANG PENYEMANGAT
(dialah guruku)
Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku
Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu
Sematkan dalam ingatanmu,
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati
Agar kusambut langkah perjuangan itu,
Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini
Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri
@@@@@
0 komentar:
Posting Komentar